Komunitas para ilmuwan telah mencapai suatu konsensus yang kuat mengenai perubahan iklim global. Saat ini bumi semakin panas dari sebelumnya. Pemanasan ini terutama disebabkan oleh emisi dari karbondioksida dan gas rumah kaca lainnya yang berasal dari aktivitas manusia, termasuk di dalamnya proses industri, pembakaran bahan bakar fosil dan perubahan tata guna lahan, misalnya deforestasi atau penebangan hutan.
Proses yang cenderung kontinu dari kenaikan emisi gas rumah kaca ini akan berdampak pada pemanasan yang cukup tinggi pada akhir abad 21. Titik proyeksi kenaikan suhu global yang diperkirakan sekarang adalah antara 1,1oC hingga 6,4oC pada tahun 2100. Pemanasan ini akan membawa dampak buruk bagi bumi, dimana akan terjadi kenaikan permukaan air laut yang secara berangsur-angsur akan menenggelamkan daerah pesisir dan meningkatkan erosi pantai dan biodiversitas, dan juga beberapa potensi lain yang membahayakan kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan hidup. Mengatasi perubahan iklim bukanlah suatu tugas yang mudah. Untuk melindungi diri, lingkungan, dan ekonomi kita dari berbagai efek perubahan iklim, kita pada akhirnya harus mengurangi emisi dari karbondioksida dan gas rumah kaca lainnya.
Proses yang cenderung kontinu dari kenaikan emisi gas rumah kaca ini akan berdampak pada pemanasan yang cukup tinggi pada akhir abad 21. Titik proyeksi kenaikan suhu global yang diperkirakan sekarang adalah antara 1,1oC hingga 6,4oC pada tahun 2100. Pemanasan ini akan membawa dampak buruk bagi bumi, dimana akan terjadi kenaikan permukaan air laut yang secara berangsur-angsur akan menenggelamkan daerah pesisir dan meningkatkan erosi pantai dan biodiversitas, dan juga beberapa potensi lain yang membahayakan kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan hidup. Mengatasi perubahan iklim bukanlah suatu tugas yang mudah. Untuk melindungi diri, lingkungan, dan ekonomi kita dari berbagai efek perubahan iklim, kita pada akhirnya harus mengurangi emisi dari karbondioksida dan gas rumah kaca lainnya.
No comments:
Post a Comment